Menu:

Picture
Safari Land Rover melintasi Kecamatan Pameungpeuk Garut. (Foto : John Doddy Hidayat ).
ATLET  JABAR  BERPRESTASI  KEJURNAS  BERPELUANG  JADI  PNS
Garut  News, ( Minggu, 11/10 ).

     Setiap atlet berprestasi Jabar pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas), memiliki peluang bisa menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) 2010 ini, kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Barat, Dr H. Amung Mamun kepada Garut News, Minggu.

     Dia ungkapkan, kebijakan tersebut berdasarkan Peraturan Kementerian Pemuda dan Olahraga, yang proses perekrutannya disesuaikan dengan alokasi prioritas kebutuhannya, sehingga mereka juga menjalani seleksi khusus.

     Khusus diperuntukan bagi atlet berprestasi Kejurnas, yang jumlahnya tak sebanyak peserta seleksi perekrutan CPNS dari para pelamar umum, katanya.

      Pada 2008 lalu, terdapat 15 atlet berhasil menjadi PNS disusul 2009 sebanyak 60 atlet, dan diharapkan 2010 ini kuotanya bertambah, ujar Amung Mamun mewakili Gubernur H. Ahmad Heryawan saat menghadiri pencangan “Minggu Bergerak” (Gurak) Tingkat Kabupaten Garut, dibuka Bupati Aceng H.M Fikri.

      Serta Hari Jalan Kaki Se Dunia Tingkat Provinsi Jawa Barat, yang antara lain diwarnai senam massal di Lapangan Merdeka Keerkhoof, juga dihadiri atlet berprestasi para pelajar Garut di Palembang Sumatera  Selatan.

     Masih menurut Amung Mamun, kultur pembinaan olahraga di seluruh wilayahnya dinilai membanggakan, namun masih terkendala beragam keterbatasan inprastruktur maupun sarana dan prasarana olahraga.

      Institusinya akan membantu merevitalisasi lapangan Jati Garut, menjadi fasilitas terbuka umum, antara lain dilengkapi sarana lintasan olahraga lari, sedangkan bantuan mewujudkan miniatur lapangan Merdeka Keerkhoof di setiap kecamatan, disesuaikan kemampuan pendanaannya, karena bukan hanya Kabupaten Garut yang harus mendapat bantuan.

     Dia juga mengingatkan, kegiatan olahraga harus menjadi bagian integral seluruh warga Provinsi Jawa Barat, yang ditargetkan pada 2016 mendatang terdapat 50 persen warga Jabar aktif berolahraga, katanya.

“Atlet Pelajar Berprestasi”

      Sejumlah atlet pelajar berprestasi di Palembang, termasuk yang berhasil bisa diikutsertakan pada Kejurnas di Riau, meski telah menunjukan dedikasi nyata meraih medali, tetapi sejauh ini masih belum diperoleh informasi jelas tentang jenis serta nilai bonus yang mereka peroleh dari Pemkab Garut.

     Bahkan diindikasikan terdapat beberapa atlet pelajar, yang akan berangkat berlaga ke Sumatera masih dibebani biaya transfortasi melalui sekolah mereka, kondisi yang memprihatinkan ini disinyalir diperparah tidak jelasnya jaminan kesejahteraan mereka.

     Barangkali fenomena yang menyedihkan itu, menjadi penyebab terus bertambahnya atlet berprestasi dari berbagai cabang olahraga asal Garut, terpaksa “hengkang” mewakili daerah kabupaten maupun provinsi lain.

      Hingga berita ini disusun, juga masih belum diperoleh keterangan dari sumber-sumber resmi mengenai indikasi serta sinyalemen tersebut, kendati Garut News sempat berupaya menghubunginya. *** (John).  

PERWAKILAN  PELAJAR  GARUT  TEMBUS  POPNAS
Garut  News, ( Jumat, 8/10 ).

      Perwakilan  pelajar Kabupaten Garut dari Provinsi Jabar, ke ajang Pekan Olahraga Pelajar Wilayah Dua Nasional (Powilnas) di Palembang Sumsel pada 1-8 Oktober 2010, akan menuju Popnas 2011 di Provinsi Riau.

     Atlet silat Garut, dengan tiga nomor berhasil lolos meraih tiket Popnas Riau, diantaranya tunggal putra, Anggi Faizal meraih medali emas dari SMAN 6 Garut, disusul beregu putra meraih medali emas, Asep Yuldan Sani dari SMAN 11 Garut.

     Kemudian Angga Faizal (SMAN 11 Garut), Anggi Faizal (SMAN 6 Garut), kemudian beregu putri, dengan medali perak diraih Lutfi Nurhasanah (SMAN 6 Garut), Peni Hardika (SMAN 2 Garut), setelah menundukan tim sepakbola Popwilnas DKI Jakarta 3-1, lewat drama adu finalti.

      Demikian diungkapkan Kabag Informatika Setda Garut, Dik Dik Hendrajaya, M.Si kepada Garut News, dan menyatakan Jumat, tim Jabar berhasil meraih kemenangan 1-0 setelah melawan tuan rumah, Palembang, katanya.

      Dari Garut juga dilaporkan, berlangsung perkemahan Pramuka Sabtu Minggu di Komplek Situ Cibeureum, diikuti sekurangnya 84 Pramuka, masing-masing perwakilan seorang Pramuka Putri dan Putra dari 42 kecamatan, ungkap Staf Disdik Garut, Cecep Darajat kepada Garut News. ***(John).

GARUT  BERPOTENSI  KEMBANGKAN  PRESTASI  TARUNG  DARAJAT
Garut  News, ( Kamis, 7/10 ).

      Kabupaten Garut, Jawa Barat, berpotensi semakin mengembangkan prestasi Tarung Darajat, menyusul cabang olahraga (Cabor) tersebut, sangat banyak peminatnya mulai usia dewasa, remaja hingga siswa Sekolah Dasar (SD) bahkan Taman Kanak-Kanak (TK).    

      Namun kendalanya antara lain, masih mengalami kekurangan pengkaderan pelatih, meski saat ini tengah gencar menyiapkan keikutsertaan atlet Tarung Darajat asal Garut, pada Kejuaraan Piala Presiden RI, tegas Ketua Cabor itu, Jajang Ismail Al Masarin kepada Garut News, Kamis.

     Sedangkan atlet yang akan diterjunkannya, Aneu Fatma Anisa, mahasiswi UNIGA yang akan berlaga pada kelas bebas di Riau Sumatera, katanya.

     Jajang juga optimis, prestasi atlet Tarung Darajat Garut dipastikan akan terus berkembang hingga ke tingkat provinsi dan nasional, karena selama ini memiliki tempat latihan yang menyebar.

     Selain di gedung KNPI, Madrasah Ibtidaiyah A. Rachman Karangpawitan, Malangbong, Kampus UNIGA, Bungbulang serta di Bayongbong.

     Sedangkan sarana latihan di lapangan Merdeka Keerkhoof, masih dalam proses penyelesaian, sekaligus sebagai wahana silaturahmi Keluarga Olahraga Tarung Darajat (Kodrat), yang semula dikenal dengan sebutan olahraga Boxer, ujar Jajang Ismail Al Masarin.

     Dia mengemukakan pula, selama ini masih terkonsentrasi pada penyediaan sarana lapangan berlatih yang memadai, guna mewujudkan prestasi atlet yang profesional, katanya. *** (John).   

“MSC”  GARUT  GAGAS  SARANA  REKREASI  MENEMBAK
Garut News, ( Rabu, 8/9 ).

     “Mahawarman Shoting Club” (MSC) Kabupaten Garut, terus menggagas pembangunan sarana rekreasi menembak yang refresentatif, sebagai wahana kreativitas yang sehat sekaligus mewujudkan prestasi olahraga sambil berekreasi bersama keluarga.

     Bahkan bisa dijadikan media para pemilik senapan angin untuk mewujudkan hobi mereka, menjadi prestasi yang signifikan, sekaligus mematahui perangkat peraturan yang berlaku dalam penyimpanan, pengamanan serta pemanfaatan senapan, dengan baik dan benar.

     Demikian diungkapkan Ketua Umum MSC setempat, Drs Dedy Mulyadi, MH kepada Garut News, Rabu dan menyatakan, pentingnya pemahaman kepemilikan senapan angin sekalipun, agar pemanfaatannya tidak membahayakan.

     MSC dibentuk oleh alumni Resimen Mahawarman Jawa Barat, sebagai perekat komunitas dengan kegiatan positip, termasuk untuk terus membangun komunikasi diantara mereka, beranggotakan dari kalangan birokrasi, pengusaha jasa konstruksi, BUMN, BUMD serta LSM.

     Sehingga juga diharapkan, dapat kembali mengungkit prestasi olahraga menembak asal Kabupaten Garut, termasuk terus menyosialisasikan supaya tidak menggunakan senjata di luar kewenangan atau menghindari penyalahgunaan senjata api (Senpi).

      Sedangkan kegiatan selama ini, antara lain berlatih menembak dengan Senpi bersama di Kesatuan TNI dan Polri serta berlatih menembak dengan senapan angin bersama Perbakin.

     Karena itu, keberadaan sarana rekreasi menembak, pembangunannya diperlukan sentuhan kalangan investor, menyusul Kabupaten Garut memiliki potensi lokasi serta SDM yang sekaligus bisa menjadi wahana “out bond”, katanya. *** (John). Bisa di klik www.beritagarut.blogspot.com
Picture
Dandim 0611 Garut, Letkol AMD Edi Yusdnandar Membuka Dimulainya Lomba Lari 10-K. (Foto : Nova Nugraha Putra).
KODIM  GARUT  SELENGGARAKAN  LOMBA  LARI  10-K
Garut News, 30/7.

      Kodim 0611 Garut bidang teritorial akan menyelenggarakan lomba lari 10 km, memperingati HUT ke-65 RI, yang terbuka bagi masyarakat luas terdiri mahasiswa, Polri dan pelajar SMP/SMA.

      Kasdim Garut, Mayor Inf. Haerudin menegaskan, Jumat perhelatan tersebut akan digelar 7 Agustus mendatang, dengan route mulai dari Kodim 0611/Garut kemudian melintas Jl. Veteran, Jl. A. Yani, Jl. Sudirman kemudian Jl. Terminal, Jl. Guntur Melati, Jl. Pramuka dan Jl. Bank.

      Selanjutnya finish di Kodim 0611/Garut, pendaftarannya dimulai 29 Juli hingga 6 Agustus 2010, sebesar Rp6 ribu/peserta di Sekretariat/ Kodim setempat.

     Disediakan hadiah/trophy, untuk umum juara satu Rp3 juta, disusul juara kedua dan ketiga masing-masing Rp2 juta serta Rp1 juta, sedangkan juara IV hingga X diberikan hadiah hiburan, katanya.

      Disusul bagi pelajar SMP/SMA, untuk juara satu, kedua dan ketiga masing-masing Rp2 juta, Rp1,5 juta serta Rp1 juta, peraih juara IV hingga X juga diberikan hadiah hiburan, setiap peserta maupun pendaftar diberikan sebuah kaos, tegas Mayor Inf. Haerudin. ***(John).
Picture
'Berfikir Cerdas Sekemilau Intan, Bersikap Manis Semanis Dodol Garut, Bertarung Tangguh Setangguh Domba Garut,' Demikian Lirik Dan Lagu Ciptaan Wabup Rd. Diky Chandra, Sebagai Salah Satu Ikon Kontingen Garut Pada Porda XI Jabar 2010. (Foto: Ahmad Jabaludin).
KETUA  KONI  GARUT  MENGAKU  KURANG  MEMUASKAN
Garut News, (26/7).

     Ketua Koni H. Ato Hermanto, Senin mengaku bertenggernya Kontingen Kabupaten Garut di posisi ke 11, kurang memuaskan karena tidak sesuai dengan target yang diusung, yakni bisa menempati posisi 10 besar.

     Namun dia menyadari dan menyakini, para atlet telah berjuang sekuat tenaga untuk meraih hasil yang maksimal, maka dirinya juga sebagai Ketua Kontingen menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat umum, atas ketidak berhasilan Kontingennya menembus 10 besar.

     Sedangkan  Bupati Garut, Aceng H.M Fikri menyatakan, kegagalan meraih target sepuluh besar merupakan hasil nyata, yang mesti diterima dengan lapang dada serta meyakini  kegagalan tersebut merupakan “kesuksesan yang tertunda”, katanya berfilsafat.

     Diharapkan hasil yang dicapai dapat dijadikan motivasi bagi keolahragaan untuk meraih prestasi yang lebih baik, pada penyelenggaraan kejuaraan mendatang, ujarnya.

      Bupati berpendapat,  prestasi Kota Bandung sebagai juara umum pada Porda XI Jabar itu, merupakan capaian prestasi yang berbanding lurus dengan anggaran yang disediakan Rp10 miliar.

     Sedangkan Kabupaten Garut menganggarkan Rp5 miliar lebih, terlepas capaian yang ditorehkan Kontingen  Garut, dirinya sangat apresiasi dan berterimakasih atas perjuangan para atlet, pelatih, official, dan insan olahraga yang terlibat perhelatan Porda XI Jabar 2010.

     Pada pembubaran dan pemberian bonus atlet peraih medali, diperoleh informasi tiga atlet Badan Pembina Olahraga Cacat (BPOC) Garut, dipastikan mewakili Jawa Barat pada Kejurnas di Solo, 24 Juli mendatang, mengikuti seleksi Tim BPOC Indonesia, untuk Sea Game 2011.

     Menyusul pada Porda XI Jabar 2010 di Bandung,  BPOC Garut memperoleh tujuh medali emas, 17 perak serta 14 medali perunggu, ungkap Ketua Rombongan Kontingen BPOC Garut, Andi Supriadi kepada Garut News.

     Sementara itu atlet BPOC lainnya, Mumad Muhammad, telah berhasil meraih masing-masing satu medali emas dan perak, pada kejuaraan cabor atletik lari jarak menengah 500 meter, 1.500 meter dan 800 meter di Sea Game 2002 lalu, ketika dia berusia 22 tahun. *** (John).

CABOR  TARUNG  DRAJAT  GARUT  SIAPKAN  PIALA  PRESIDEN  DI  RIAU
Garut News, (19/7).

      Cabang Olahraga (Cabor) Tarung Drajat Kabupaten Garut, kini tengah menyiapkan prestasinya untuk menghadapi kejuaraan memperebutkan Piala Presiden di Riau Sumatera.

      Menyusul sebelumnya pada Porda XI Jabar 2010, Cabor ini berhasil meraih satu medali emas yang diraih atlet Aneu Fatma serta medali Perunggu oleh atlet Aris Firman, ungkap Ketua Cabor tersebut, Jajang Ismail, Senin yang juga anggota DPRD dari Fraksi PDI - Perjuangan.

     Kepada Garut News, dia mengemukakan perolehan medali tersebut dinilainya telah melebihi target, yang sebelumnya hanya ditargetkan memperoleh satu medali emas, meski dia pun semula mengharapkan bisa meraih dua medali emas, katanya.

     Namun kedepan optimis prestasi yang lebih gemilang bisa terwujud, karena cabor ini pun kini telah berhasil membangun gedung Sekretariat di komplek lapangan Merdeka Kheerkhoof secara berswadaya murni, dengan menelan dana Rp150 juta lebih, katanya. ****(John).

TIGA  ATLET  BPOC  GARUT  SELEKSI  SEA  GAME 
Garut News, (14/7).

     Tiga Atlet Badan Pembina Olahraga Cacat (BPOC) Garut dipastikan mewakili Provinsi Jawa Barat pada Kejurnas di Solo, 24 Juli mendatang, dalam rangka seleksi Tim BPOC Indonesia, untuk Sea Game 2011 yang akan datang.

     Menyusul pada Porda XI Jabar 2010 di Bandung,  BPOC Garut memperoleh tujuh medali emas, 17 perak serta 14 medali perunggu, ungkap Ketua Rombongan Kontingen BPOC Garut, Andi Supriadi kepada Garut News, Rabu.

     Dia mengemukakan, bonus dari perolehan medali juga nilainya akan ditingkatkan dari semula Rp3 Juta (emas), Rp2 juta (perak) dan Rp1 juta (perunggu), yang masih ditunggu realisasi peningkatannya, kata Andi Supriadi. **** (John).

Picture
Wabup Garut Sampaikan Keterangan Kepada Garut News. (Foto : Ahmad).
WABUP  GARUT  MINTA  MAAF  KEPADA  MASYARAKAT
Garut News, (14/7).
     Wakil Bupati, Rd. Diki Chandra meminta maaf kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Garut, jika prestasi kontingen pada Porda XI Jabar 2010 di Bandung dinilai masih belum maksimal.

     ”Atas nama pribadi, Pemkab dan Kepengurusan Koni, saya minta maaf meski perolehan 15 medali emas telah memasuki sepuluh besar,” katanya kepada Garut News di Pujasega, Rabu.

     Namun dengan perolehan 13 medali perak dan 21 perunggu, menjadikan Kabupaten Garut sebagai peringkat ke-12, yang sebelumnya optimis ditargetkan bisa bertengger pada peringkat ke sepuluh, kilahnya.

     Kendati semangat juang para atlet Garut sangat tinggi dan patut di apresiasi berbagai komponen dan elemen masyarakat, ujar Wabup Diki Chandra didampingi ketua Koni setempat, H. Ato Hermanto serta Kabag Informatika, Dik Dik Hendrajaya, M.Si.

     Menurutnya, semangat juang para atlet serta seluruh unsur pendukungnya sangat membanggakan, sehingga kepada semua pihak disampaikan penghargaan dan terimakasih yang sebesar-besaranya.

     Dia juga mengingatkan, meski kecewa belum bisa meraih sepuluh besar, tetapi bukan merupakan aib, melainkan kegagalan ini sebagai keberhasilan yang tertunda, katanya, berfilsafat.

     Sedangkan kendala yang dihadapi, antara lain masih terbatasnya infrastruktur maupun sarana pembinaan atlet, termasuk di Kabupaten Garut pun belum terdapat fasilitas kolam renang yang memadai. *** (John

SPANYOL  DIJAGOKAN  WARGA  GARUT   PADA  FINAL  PIALA  DUNIA
Garut News, (11/7).

      Berakhirnya laga Piala Dunia 2010, yang ditandai pertandingan final kesebelasan Belanda melawan Spanyol, disemarakan penyelenggaraan nonton bareng berbagai kalangan masyarakat di Kabupaten Garut, Jawa Barat. 

     Namun sejak Minggu siang, banyak diantara warga kabupaten tersebut, yang menjagokan bagi kemenangan kesebelasan asal negeri ”Matador” tersebut. 

      Karena dinilai lebih berpengalaman, dengan teknis permainan yang juga bisa lebih diandalkan, sebagaimana diungkapkan Gunawan, warga Kecamatan Tarogong Kidul.

      Warga setempat pun, sangat banyak terpengaruh ramalan Paul Gurita yang diyakini terjadi kemenangan bagi kesebelasan Spanyol.

     Sebelumnya Jerman tampil berkesan pada perebutan juara ketiga Piala Dunia 2010, Jerman berhasil melibas Uruguay 3-2, sehingga posisi ketiga tersebut merupakan kedua kalinya, pasca empat tahun lalu Jerman menjadi tuan rumah Piala Dunia.    *** (John).
Picture
Atlet BPOC Garut Minta Tak Diperlakukan Diskriminatif Dan Rasialis. (Foto : Yan. AS).
KONTINGEN  BPOC  GARUT   DISARANKAN  MELAPOR  PADA  KOMNAS  HAM
Garut News, (8/7).

     Nyaris seluruh Badan Pembina Olahraga Cacat (BPOC) di Provinsi Jawa Barat, menyarankan agar BPOC Kabupaten Garut segera melaporkan dugaan perlakuan diskriminatif dan rasialis yang dialaminya, pada Komnas Hak Azasi Manusia.

     Menyusul kemungkinan bonus raihan setiap medali emas Porda XI Jabar 2010, yang diperoleh atlet BPOC bernilai Rp3 juta, kemudian perak Rp2 juta dan medali perunggu Rp1 juta, ungkap Ketua Rombongan Kontingen BPOC Garut Andi Supriadi, SE kepada Garut News, Kamis. 

     Dia mengaku didesak 30 atlet dan ofisialnya, dari Cabor bulu tangkis, atletik, tenis meja, renang dan catur, yang menargetkan perolehan 12 medali emas, sedangkan Bupati Aceng H.M Fikri menjanjikan bonus atlet umum, Rp20 juta medali emas, Rp7,5 juta perak serta Rp5 juta peraih medali perunggu.  

     Padahal prestasi dari para atlet BPOC pun, bisa mengharumkan nama baik daerah sehingga hendaknya jangan diperlakukan diskriminatif dan rasialis dalam bentuk pemberian bonus, tetapi supaya disamakan dengan atlet umum, imbuhnya.      

     Kontingen BPOC Garut, hingga kamis siang telah memperoleh empat medali emas, tiga perunggu dan satu medali perak, ungkap Andi Supriadi.


     Wakil Bupati Rd Diky Candra saat dikonfirmasi Garut News mengemukakan, sangat prihatin dengan adanya keluhan tersebut, karena mengenai nilai pemberian bonus sejak dari awal dirinya merasa tak pernah dilibatkan atau diajak bicara. 

      Dia mengingatkan, agar jangan tidak terlalu jauh kesenjangan nilai bonus yang diberikan kepada atlet BPOC dan bagi atlet umum, bahkan jika memungkinkan bisa sama, imbuhnya seraya berjanji akan secepatnya mengklarifikasikan informasi itu.

      Sedangkan jika kontingen BPOC Garut, hendak mengadukan nasibnya ke Komnas HAM apabila faktanya benar dan terbukti diperlakukan tidak adil maupun diskriminatif, silahkan karena merupakan hak mereka, ujar Wakil Bupati. **** (John).

PELARI  JAUH  GARUT M. ISHARI  SUMBANGKAN  PERAK
Garut News, (5/7).
    

     
Pelari jarak jauh Kabupaten Garut, M. Ishari(27) menyumbangkan medali perak, menyusul dia pun harus mengakui keunggulan rekan seniornya, I Gede Karang Asem dari Kota Bandung, pada laga atletik di Gelora Padjadjaran Kota Bandung, Senin.    

      Sehingga
Ishari harus puas dengan perolehan perak, ajang Porda XI Jabar 2010 itu, Senin dengan catatan waktu terbaiknya di nomor 10 ribu meter putra, yakni ini 34,11 menit, sedangkan saingannya, I Gede Karang Asem membukukan waktu 33,58 menit.     

      Sehingga berhasil meraih emas bagi Kota Bandung, sedangkan medali perunggu diraih pelari Kota Depok, Saiin Alim, dengan catatan waktu 34,16 menit.
    

     
Menurut pelatih, Syarifudin, Cabor atletik menurunkan para pelari 800 meter putra dan putri, 5 ribu meter putra dan putri, 3 ribu meter halang rintang (staple chase), 1,5 ribu meter putra dan putri serta lompat tingi putri.


     Dia berharap pada nomor-nomor tertentu, bisa meraih medali meski diakui saingan terberatnya Kota Bandung, sementara itu hasil yang diraih Ishari merupakan proses pembinaan selama dua tahun, bahkan Ishari tidak lama lagi akan segera dikirim ke Army Half Marathon (AHM).

     Sebagai ajang kompetisi internasional antar Angkatan Darat, yang berlangsung di Singapura, katanya.

      Ishari, selama ini bertugas di Batalyon 303 SSM Cibuluh berpangkat Pratu, saat ditemui usai pengalungan medali perak, menyatakan bangga atas raihan medali pertamanya di ajang Porda, dia juga berharap pada ajang yang sama dapat menyumbangkan medali bagi Kabupaten Garut.

     Masih pada Senin (5/7), Cabor catur kontingen Garut meraih dua medali perak untuk nomor perorangan catur kilat putra dan putri, masing-masing atas nama Deni Sonjaya dan Ajeng Nurnaida Kilat.

     Bola Voli Pasir pasangan Andri Aprijab dan Agus Supriatna dari Garut 1 melaju ke babak final melawan Indramayu, mengkandaskan pasangan Dedi Setaiwan dan Mulyadi dari Garut 2 dengan rubber set, babak finalnya digelar Selasa (6/7), disusul tinju kelas 48 kg putri, Tantri kalah KO dari Hana Pertiwi – petinju Kota Cirebon. ***(John).

MENEGPORA  INGATKAN  JABAR   MERUPAKAN  LUMBUNG  ATLET  NASIONAL 
Garut News, (5/7).

      Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Dr Andi Alfian Malarangeng mengingatkan, 42 juta penduduk Jawa Barat sebagai lumbung atlet nasional, yang bisa mengharumkan nama Bangsa dan Negara Indonesia.

      Sehingga dirinya telah menugaskan staf  Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga untuk memantau langsung pelaksanaan pertandingan setiap cabang olahraga (Cabor) pada Porda XI Jabar 2010, katanya pada pembukaan perhelatan tersebut, Minggu malam.

      Agar bisa memperoleh bibit unggul untuk direkrut dan di dorong menjadi atlet nasional, sehingga penyelenggaraan Porda ini, juga diharapkan menjadi perolehan atlet berprestasi sekaligus terpecahkannya Rekort Nasional, Asia Tenggara, Asia bahkan Rekort Dunia, imbuhnya.

      Dia juga menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada Gubernur Jawa Barat, H. Ahmad Heryawan tentang Jabar sebagai calon tuan rumah PON 2016.   

      Gubernur Ahmad Heryawan saat membuka Porda XI dan Porcada III di Stadion Utama ”Si Jalak Harupat” Soreang Kabupaten Bandung pukul 22.02 WIB antara lain mengharapkan, bisa dibangunnya Gelora Senayan kedua di Jabar menyusul minimal tersedia tanah seluas 200 hektare.

      Pesta olahraga tersebut berlangsung di Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Kota Bandung dan Kota Cimahi diikuti 26 kabupaten/kota, dengan 7.500 atlet dan offisoal.

      Bupati Bandung, Obar Subarna mengakui masih banyaknya kekurangan, diantaranya terjadi kemacetan ruas jalan menuju stadion utama, dia minta maaf kepada berbagai kalangan.

      Sehingga banyak menuai kekecewaan tamu dari kabupaten/kota lainnya, karena tiga kilometer menjelang Stadion Utama terjadi kemacetan total, bahkan sejak Banjaran hingga Soreang kondisi ruas jalannya banyak mengalami kerusakan, becek serta macet. 

      Banyak pihak pula, yang menyatakan Kabupaten Bandung masih belum layak menyelenggarakan Porda Tingkat Provinsi Jawa Barat, katanya.  **** (John).-

ATRAKSI  SENI  SUNDA   SEMARAKAN  PEMBUKAAN  PORDA  XI

Garut News, (3/7).

     Dominasi atraksi seni Sunda, semarakan pembukaan Porda XI Jabar 2010 di Stadion Utama ”Si Jalak Harupat” Soreang Kabupaten Bandung, Minggu.

     Informasi dari berbagai sumber yang dihimpun Garut News, Sabtu menunjukan perhelatan tersebut diagendakan mulai pukul 13.00 WIB, dengan menampilkan artis ternama serta dua group band.

       Disusul serimonial pembukaannya oleh Gubernur H. Ahmad Heryawan dimulai pukul 19.00 WIB, dimeriahkan beragam atraksi dengan menampilkan seribuan lebih pemain, seni angklung, tari-tarian serta pencak silat 800 anak-anak.

      Sedangkan acara pembuka, dengan  helaran mengusung tema “bambu” melibatkan 150 seniman, dogodog lojor dan singa depok versi Porda XI Jabar juga atraksi menarik lainnya digelar kalangan seniman Kabupaten Bandung.

       Sarana di panggung utama antara lain seperangkat ”sound system” berkapasitas 50 ribu watt, dari total alokasi 80 ribu watt bagi keseluruhan tata suara stadion pada pembukaan itu.

      Menampilkan paduan dinamis multimedia dan lighting, disiapkan pula pada sisi kiri dan kanan panggung utama, ”giant screen” (layar besar), digelar pula atraksi sinar laser dan ”skylight”  (lampu sorot berkapasitas besar) serta kembang api, katanya.

     Garut News, akan menyiarkan langsung perhelatan tersebut.   **** (John).

MEDALI  PERTAMA  KONTINGEN  GARUT  DIPASOK  CABOR  GULAT
Garut News, (3/7).

     Medali pertama yang diperoleh kontingen dari Kabupaten Garut, pada Porda XI Jabar 2010, dipasok dari cabang olahraga (Cabor) gulat gaya bebas, berupa satu perak serta dua medali perunggu.

     Kedua jenis medali tersebut, terdiri perak direbut pegulat putri Nani Maryani setelah di babak final kelas 45 kg dilibas Neni Nuareni dari Kabupaten Bandung, ungkap Kabag Informatika Setda Garut, Dik Dik Hendrajaya, Sabtu.

       Sedangkan pada kelas 48 kg, pegulat putri Euis Fitri terpaksa harus puas bertengger di urutan tiga dengan meraih medali perunggu, sedangkan medali emasnya untuk kelas ini diraih Nina Kurnia juga masih dari Kabupaten Bandung dan perunggu lainnya diraih pegulat Nia Danyati pada kelas 63 Kg.

     Namun raihan medali pada Cabor ini, telah memenuhi target Kontingen Garut di arena Porda Jabar XI, yang dibuka Gubernur Jabar H. Ahmad Heryawan, Minggu (4/7) di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung, sekitar pukul 19.00 WIB yang akan disiarkan langsung Garut News.

     Sementara itu, pada Jumat (2/7) lalu, Cabor yang dipertandingkan antara lain Bola Voly Pasir di Lapang Lodaya Kota Bandung, Garut menurunkan masing-masing dua tim putra dan tim putri.

     Pada babak penyisishan, tim putra terdiri pasangan Andri A dan Agus S harus terpaksa pula mengakui ketangguhan lawannya dari Kabupaten Bogor dengan skor 2-1.

     Demikian juga tim putra lainnya, pasangan Dedi S dan Mulyadi dibantai pasangan Panji Eka S dan Slamet S dengan skor 2-1.  

      Sebelumnya dilaporkan, atlet Gantole dari Garut atas nama Muhammad Ibrahim Adiraharja (Adi), yang sehari sebelumnya memosisikan dirinya di urutan pertama pada sporti ke dua.

     Ternyata di hari kedua setelah diakumulasikan nilai awal hingga terbang ke tiga, untuk sementara ini hanya menduduki peringkat enam.

     Sedangkan adiknya, Muhammad Agit Arya Kusumah (Agit) bertahan di posisi empat atau dibawah Kabupaten Bogor. (John).

KETUA  DPRD :  KONTINGEN  GARUT   AGAR  PENUHI  HARAPAN  MASYARAKAT  
Garut News, (30/6).      

    
Ketua DPRD Garut Ahmad Bajuri, SE mengingatkan, agar kontingen dari daerahnya bisa memenuhi harapan masyarakat, dengan meraih prestasi setinggi-tingginya sekaligus dapat mengangkat citra Kabupaten Garut.
     

      Karena sekecil apapun pasokan dana dari APBD, untuk menunjang keikutsertaan pada Porda Jabar 2010, bersumber dari rakyat yang patut dikembalikan kepada masyarakat melalui raihan prestasi tinggi, tegasnya saat ditemui Garut News di ruang kerjanya, Rabu.
    

    
Sementara itu, men
jelang keberangkatan menuju Kabupaten dan Kota Bandung, setiap atlet pada masing-masing Cabang Olahraga (Cabor) berikut manager dan oficialnya, mendapatkan uang saku dari KONI setempat sebesar Rp 200 ribu/hari.      

     
Tetapi nilai uang saku yang diperoleh atlet, manager serta oficial disesuaikan dengan lamanya waktu bertanding.
    

    
Sedangkan Perebutan kejuaraan bagi kontingen asal Garut, dimulai Rabu (29/7) dengan diawali pertandingan Gantole di Bukit Lintang Panjang, Kampung Cihurang Desa Singajaya Cihampelas Kabupaten Bandung Barat.
     

     
Meski Garut untuk pertamaka kalinya mengikuti kejuaraan Gantole, namun diharapkan dapat menyumbangkan medali emas pertamanya, di Porda 2010, katanya.
**** (John). 


BPOC  GARUT  MINTA  TAK  DINILAI   MASYARAKAT  KELAS  DUA
Garut News, (28/6).
     

      Seluruh olahragawan yang dinaungi ”Badan Pembina Olahraga Cacat” (BPOC) Cabang Kabupaten Garut, Jawa Barat, minta agar semua pihak tak menilai mereka sebagai masyarakat kelas dua.
    

      Melainkan hendaknya bisa dilihat dari berbagai prestasi yang diraihnya selama ini, termasuk target perolehan 12 medali emas pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) XI – 2010 Jawa Barat di Bandung, Juli mendatang, tegas Ketua BPOC setempat, Andi Supriadi kepada Garut News, Senin.

      Menyusul kelemahan fisik yang dimiliki, justru menjadi penyemangat dengan membuktikannya melalui prestasi, sebagaimana belum lama ini berhasil meraih juara ketiga se Indonesia dalam kejuaraan sepakbola di Bengkulu, katanya.     

      Namun Bupati Garut Aceng H.M Fikri, ketika melepas seluruh kontingen Porda  hanya menjanjikan bonus bagi atlet umum, masing-masing Rp20 juta bagi peraih medali emas, Rp7,5 juta perak serta Rp5 juta bagi peraih medali perunggu.
    

      Sedangkan bagi para atlet dari BPOC, hingga saat ini masih belum terdapat kepastian mengenai bonus yang akan diberikan, jika meraih ketiga jenis medali tersebut, ungkap Andi Supriadi dengan nada pilu.
     

      Padahal, ungkapnya prestasi dari para atlet BPOC pun bisa mengharumkan nama baik daerah, sehingga hendaknya jangan diskriminatif dan rasialis dalam bentuk pemberian bonus, tetapi supaya disamakan dengan atlet umum, imbuhnya.
     

      Target perolehan 12 medali emas, masing-masing dari cabang olahraga (Cabor) bulu tangkis, atletik, tenis meja, renang dan catur, dengan menurunkan 30 atlet dan lima official, demikian Andi Supriadi.
     

      Ditemui terpisah, Wakil Bupati Rd. Diky Candra kepada Garut News mengemukakan, meski dirinya semula tak mengetahui rencana pemberian bonus, namun sependapat agar tidak terjadi perbedaan pemberian bonus, atau sebaiknya disamakan antara atlet umum dengan BPOC.
    

      Dia menyatakan, jalinan kerjasama bisa terus berlanjut pada pembinaan olahraga hingga pasca penyelenggaraan Porda Jabar, dengan mendesain formula untuk meraih prestasi tingkat nasional hingga dunia, katanya, yang juga diungkapkan Ketua KONI Garut, H. Ato Hermanto.
    

      Target akhir dan peluang Kabupaten Garut, bisa memperoleh 59 medali terdiri 26 emas, 18 perak serta 25 perunggu, atau sepuluh besar pada Porda tersebut, dengan cabor unggulan renang, senam dan balap speda masing-masing ditargetkan bisa memperoleh tiga medali emas.
    

      Ketua Pengurus Cabor Gulat, H. Budiman, SE, M.Si menyatakan, kesiapan para atletnya dinilai matang, meski secara formal tak menargetkan medali namun optimis bisa meraih prestasi tinggi, karena saat ini persiapan-persiapan lainnya pun dinilai jauh lebih baik.
     

     
Anggota DPRD Garut, Asep Achland mengingatkan, penggunaan dana APBD 2010 untuk mendukung Porda ini, agar dilakukan secara proposional yang diimbangi dengan raihan prestasi memuaskan, sesuai dengan harapan masyarakat Kabupaten Garut, tegasnya.
*** (John).
Picture
Garut Turunkan 129 Atlit di POPDA Jabar 2010 (Foto : Nova Nugraha Putra)
KONTINGEN  POPDA  GARUT  PERINGKAT  DUA  JABAR
Garut News, (23/6).
    

     Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, H. Komar, M.Pd serta Kabag Informatika Setda Garut, Dik Dik Hendrajaya, M.Si menyatakan kepada Garut News, Rabu, Kontingen Garut pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) 2010, meraih peringkat kedua Jabar.
    

     Menyusul dalam raihan medali sementara pada ajang POPDA di Bandung itu, terdiri tiga medali emas bagi cabor sepakbola, pencak silat dan karate.
    

     Disusul dua medali perak pada cabor silat dan senam, kemudian 12 perunggu masing-masing tiga medali pada cabor karate, renang dan yudo, satu medali pencak silat, satu medali cabor dayung serta satu medali cabor senam.
    

     Sementara Garut bertengger pada peringkat kedua setelah Kota Bandung, dan baru pertama kali dalam sejarah sepakbola POPDA asal Kabupaten Garut meraih kemenangan gemilang dengan medali emas, katanya.
***(John).

TARGET  IDEAL  POPDA  GARUT  DUA  BESAR  JABAR
Garut News, (19/6).
    

     Target ideal kontingen Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) asal Kabupaten Garut, bisa meraih prestasi dua besar di Provinsi Jawa Barat.

      Sedangkan target realistisnya lima besar, serta target minimal mendapatkan posisi sepuluh besar, tegas Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga pada Dinas Pendidikan kabupaten setempat, Totong, Spd, M.Si kepada Garut News, Sabtu.     

     Menyusul pada penyelenggaraan Popwilda Provinsi Jawa Barat, belum lama ini Kabupaten Garut dapat meraih dua besar setelah Kota Bandung, katanya.
    

     Sedangkan pada Popda 2010, yang selama ini menjadi agenda dua tahunan, kontingen Garut menurunkan 178 terdiri 129 atlet, 26 pelatih selebihnya ofisial berlangsung di Bandung pada 20 – 24 Juni mendatang.
    

     Terdiri 22 atlet atletik, 18 sepakbola, 10 renang, enam panahan, 14 dayung, lima yudo, tiga gulat, lima senam, 12 basket, 18 pencak silat, empat tenis lapangan, serta masing-masing enam atlet sepak takraw dan karate.
     

     Tujuannya antara lain memelihara dan memupuk persahabatan, juga mengevaluasi untuk meningkatkan prestasi olahragawan pelajar, ungkapnya.
**** (John).
Picture
Wakil Bupati Garut di Depan Speda Berusia 72 Tahun Milik Kantor Pos Setempat (Foto : Fendi Pamela)
BUPATI  GARUT  LEPAS  POPEDA  PONTREN
Garut News, (14/6).
     

     Bupati Garut Aceng H.M Fikri di lapangan Apel Setda setempat, Senin melepas Peserta Popesda Pontren Kontingen Kabupaten Garut ke Tingkat Provinsi Jawa Barat 2010.


     Dia berpesan agar para peserta bisa menjaga nama pribadi dan kabupaten, dengan meraih prestasi tertinggi dilandasi jiwa sportifitas, dalam melaksanakan setiap event yang diikuti.

     Selain itu, melaksanakan amanah maupun tugas dengan penuh dedikasi dan tanggungjawab, diharapkan pula seluruh peserta bisa mengharumkan nama daerah asal, melalui torehan prestasi yang terukir pada Popesda Pontren Tingkat Provinsi Jawa Barat tersebut, katanya.

     Kepala Bagian Administrasi Kemasyarakatan Setda setempat, H. Lili R. Aliyubnu melaporkan, keikutsertaa kontingen Garut selain untuk menjaga dan memelihara kebugaran dan kesehatan tubuh para santriwan/wati.

     Juga mempererat tali silaturahmi diantara para santriwan/wati, antara satu dengan yang lainnya di lingkup pondok pesantren Propinsi Jawa Barat.

     Kabupaten Garut mengikutsertakan empat cabang olahraga (Cabor) dan satu seni, berupa bola voli (putra dan putri), tenis meja (putra dan putri), atletik (putra) serta Cabor pencak silat (putra – putri), dengan jenis seni qasidah rebana (putra).

     Mereka terdiri siswa-siswi pontren,  yang dibuktikan dengan raport/ STTB dan akte kelahiran, berjumlah 89 terdiri 66 atlet beserta 10 offisial, katanya.

     Mereka berangkat dari lapangan apel Setda menuju Kampus UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) di Jl. Setia Budi Bandung, berlangsung pada 14-17 Juni mendatang. **** (John).

PIALA  DUNIA  SEDOT  PERHATIAN  WARGA  GARUT
Garut News, (11/6).

     Pembukaan penyelenggaraan Piala Dunia (PD) 2010, yang diwarnai laga pembuka Afrika Selatan melawan Meksiko, menyedot banyak perhatian warga Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat malam.       

     Mereka dengan ribuan pasang matanya sejak siang menyiapkan diri untuk menyaksikan perhelatan akbar tersebut, sementara itu dipastikan kedua tim juga telah bersiap bertarung habis-habisan  demi kehormatan bangsa dan negaranya masing-masing.


      Peristiwa tersebut, merupakan pertama kalinya dalam lintasan sejarah di dunia, dilaksanakan di Bumi Afrika.

       Bahkan Afrika Selatan, yang bertengger pada urutan 83 di rangking FIFA, ternyata kini sebagai negara dengan rangking terendah tuan rumah Piala Dunia.

      Sebelumnya Afrika Selatan dan Meksiko bertarung sekitar empat kali dengan dua kemenangan bagi Meksiko, satu kali imbang, dan sekali untuk Afsel di perhelatan Piala Emas 2005 lalu.

     Kini mereka kembali bertarung di lapangan hijau Soccer City, Johannesburg pukul 15.00 waktu setempat. **** (John).
Picture
Salah satu Jenis Jeep Canggih (Foto : Istimewa)
1.000  JEEP  SILIWANGI – LODAYA  LINTASI  KABUPATEN  GARUT
Garut News, (11/6).

     Sebanyak 1.000 unit beragam jenis kendaraan Jeep peserta Siliwangi – Lodaya Safety Driving 2010, diagendakan Sabtu melintasi Kabupaten Garut sekaligus melaksanakan penanaman 500 pohon mahoni di seputar lokasi Kampung Tanjung Kamuning.

     Sedangkan 500 pohon lainnya jenis yang sama, akan ditanam di kawasan Bataliyon 303 SSM Kostrad Cibuluh, ungkap Kepala Bagian Informatika Setda Garut, Dik Dik Hendrajaya, Jumat.

     Sebanyak 1.000 pohon mahoni tersebut sumbangsih dari Dinas Kehutanan Kabupaten Garut, yang memberikan dukungannya terhadap upaya penghijauan oleh para peserta lintasan tersebut, ujar Kepala Seksi Rehabilitasi Hutan dan Lahan Dishut Garut, Endang Rusmana, SP.

     Para pesertanya, selain bertolak dari Mapolda Jabar, juga antara lain dari Tasikmalaya dan Cirebon, katanya. *** (John)

SEMENTARA  GARUT  PEROLEH  14 MEDALI  02SN  JABAR
Garut News, (8/6).     

     Kepala Seksi Kesiswaan TK/SD pada Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Mumu, M.Pd menyatakan, Selasa, sementara diperoleh informasi pelajar asal daerahnya memperoleh prestasi 14 medali. 
    

     Terdiri dua medali emas, empat perak serta delapan medali perunggu, pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (02SN) Tingkat Provinsi Jawa Barat, yang berlangsung selama tiga hari sejak 3 Juni lalu, katanya. *** (John).    
 
    
TARUNG   DARAJAT   GARUT BERSWADAYA             BANGUN   SARANA   LATIHAN
Garut News, (7/6).
    

     Cabang olahraga (Cabor) Tarung Darajat Kabupaten Garut, secara berswadaya murni membangun sarana latihan beserta sekretariatnya di komplek lapangan Merdeka Keerkhoof.
 
    

     Wahana seluas 121 m2 tersebut, menelan dana Rp150 juta yang bisa terkumpul secara bertahap dari pengumpulan iuran seluruh anggota, tegas Ketua Cabang Tarung Darajat setempat, Jajang Ismail Mas’arif, Senin.
    

    Sedangkan
menghadapi Porda XI Jabar yang dimulai 4 Juli mendatang, akan diturunkan empat atlet tarung darajat Garut, terdiri satu putri dan tiga putera dengan target bisa memberikan yang terbaik bagi Kabupaten Garut, katanya.     

     Mereka terdiri, di kelas 49 kg atas nama Alis, mahasiswa STT Garut, disusul Irfan Supriadi pada kelas 50-52 kg serta Iqbal pada kelas 55-57 kg, kemudian Ane fatma Anisa akan bertarung di kelas bebas, tegas Jajang Ismail Mas’arif.
    

     Dia mengingatkan, selama rentang waktu 2003 – 2006 lalu, antara Pemda dengan KONI dan Pengurus Cabor sering duduk bersama, membahas target perolehan prestasi termasuk membahas kelanjutan nasib atlet berprestasi.
    

     Namun kini, pada 26 hari menjelang Porda tak ada kegiatan silaturahmi dari Pemda apalagi memberikan motivasi bagi para atlet, padahal Kabupaten Garut menargetkan dapat memperoleh prestasi sepuluh besar.
    

     Tak ada pula pembahasan dari Pemkab setempat, mengenai masa depan atlet berprestasi, kondisi tersebut bisa menjadi ancaman serius hengkangnya seluruh atlet berpotensi ke luar daerah, imbuh Jajang Ismail Mas’arif, mengingatkan.
**** (John).

Picture
Wabub dan Atlit (Foto : Informatika)
WABUB   BERSPEDA   SEMARAKAN                        LAPANGAN  MERDEKA  KEERKHOOF  GARUT
Garut News, (6/6).
 
     Wakil Bupati Garut Rd. Diky Candra berspeda ria, Minggu menyemarakan lapangan Merdeka Keerkhoof Garut, karena diikuiti pula kalangan Muspida, unsur TNI dan Polri serta para Kepala Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) setempat.

     Perhelatan tersebut, antara lain terus menyosialisasikannya hemat energi dan bersih lingkungan, sambil berolahraga dengan berspeda, ungkap Kepala Bagian Informatika Setda Garut, Dik Dik Hendrajaya.     

     Sarana olahraga tersebut, juga memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat karena bisa berjualan beragam produk pakaian, sepatu olahraga serta asesories lainnya, meski kerap terjadi kemacetan arus lalu lintas, pada ruas jalan raya yang melintasinya.
***(John).

PERKEMBANGAN  MARCHING BAND GARUT  UNGGULI  BANDUNG
Garut News, (3/6).
    

     Perkembangan pembinaan marching band di Kabupaten Garut, Jawa Barat, selama ini dinilai telah mengungguli Kota Bandung, karena semakin banyak sekolah di Kabupaten Garut yang telah memiliki unit marching band.

      Sedangkan di Kota Bandung, sosialisasi dan pembinaannya masih sebatas pada sekolah-sekolah tertentu, sedangkan marching band di Kabupaten Garut telah dimasukan dalam salah satu cabang olahraga (Cabor), ungkap Archil Sukarno, Kamis.     

     Archil, salah satu dari enam juri asal Bandung pada lomba parade dan display 30 unit marching band di lapangan Merdeka Keerkhoof Garut, juga mengemukakan apresiasinya terhadap perkembangan dan upaya pembinaan marching band di Kabupaten Garut selama ini, katanya.
    

     Sebanyak 30 unit marching band yang mengikuti perhelatan tersebut, terdiri delapan unit dari Taman Kanak-Kanak (TK), enam unit Sekolah Dasar (SD), 11 unit SMP serta lima unit dari SMA, berlangsung sehari penuh.
     Sedangkan elemen penilaiannya, meliputi musikalis, display, visual effeck, general effeck serta colour gaard, ujar Archil Sukarno.     

     Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten setempat, Komar. M, M.Pd menyatakan, pendidikan membangun seluruh potensi anak didik, termasuk olah seni seperti pada ajang silaturahmi, solidaritas serta prestasi gelar drum band ini.
    

     Selain membuka lomba parade itu, juga melepas 80 murid SD yang mewakili Kabupaten Garut pada ajang Olimpiade Olahraga dan Seni Tingkat Provinsi Jawa Barat di Bandung, mereka mewakili 340 ribuan siswa SD di Kabupaten Garut, katanya.
     

     Ketua Umum KONI Kabupaten Garut, H. Ato Hermanto menyambut baik dan antusias diselenggarakannya silaturahmi lomba parade dan display marching band di daerahnya. ****
(John)

Picture
Silahturahmi Lomba Parade dan Display (Foto : Nova Nugraha Putra)
WARGA  GARUT  ANTUSIAS  SAKSIKAN 
PIALA  DUNIA

Garut News, (2/6).      

     Warga Kabupaten Garut, Jawa Barat, hingga yang bermukim di pelosok desa dan kecamatan terpencil, sebagian besar menunjukan antusiasnya untuk menyaksikan jalannya pertandingan akbar sepakbola antar negara memperebutkan Piala Dunia (PD) 2010.
(Olahraga)

      Perhelatan di Afrika Selatan mulai 11 Juni mendatang itu, dipastikan banyak disaksikan penduduk melalui siaran televisi sejak pembukaan hingga berakhirnya PD 2010, ungkap pengamat sepakbola di Garut, Ardy Yudha, Rabu.     
    
     Bahkan saat ini, beberapa hari menjelang penyelenggaraan PD, terjadi peningkatan pembelian antene televisi pada sejumlah toko elektronik di kawasan Kota Garut dan sekitarnya.
    

     Meski menurut para
pemilik toko elektronik, omzet penjualan pesawat televisi serta jenis perangkat elektronik lainnya, menjelang PD tersebut, saat ini mengalami penurunan dibandingkan pada PD 2006 lalu, katanya.     

     Sedangkan penyebabnya, karena banyak stasiun penyiaran televisi swasta yang telah membangun pemancar relay di kaki Gunung Cikuray Kecamatan Cilawu.


     Sehingga siaran televisi di kawasan Kota Garut dan sekitarnya, bisa disaksikan secara jelas tanpa harus menggunakan antena berukuran besar atau antena parabola.

     Sementara itu, saat PD 2006 atau sebelum terdapat relay pemancar TV di Garut, omzet penjualan antena mengalami ”boming”, bahkan setiap harinya bisa mencapai puluhan unit.

      Tetapi kini omzet penjualannya menjadi turun drastis, kata Adang(45), pemilik toko elektronik di lintasan Jln. Ciledug. **** (John).

Picture
Semarak Marching Band SMAN 1Garut (Foto :Pendi Informatika)
WABUB  GARUT  LEPAS  KONTINGEN   20 SISWA   SLB 
Garut News, (1/6).

     Wakil Bupati Garut, Rd. Diky Candra, Selasa melepas keberangkatan kontingen 20 siswa Sekolah Luar Biasa (SLB), yang terdiri para penyandang cacat fisik untuk berlaga pada kejuaraan olahraga tingkat provinsi Jawa Barat di Cirebon.

     Wakil Bupati mengingatkan, cacat fisik bukan merupakan hambatan untuk meraih prestasi setinggi-tingginya, melainkan hendaknya bisa dijadikan motivasi untuk terus menggelorakan perjuangan semaksimal mungkin, guna  meraih kemenangan.

     Bahkan prestasi yang dapat diraih siswa SLB penyandang cacat fisik, juga hendaknya bisa menyemangati kalangan remaja serta pemuda lainnya, yang memiliki kondisi fisik normal untuk meningkatkan prestasi di bidangnya masing-masing, tegas Wakil Bupati di halaman rumah dinasnya itu.

      Kabag Informatika Setda setempat Dik Dik Hendrajaya, M.Si menyatakan, sebanyak 20 siswa SLB tersebut, akan mengikuti seluruh cabang olahraga yang dilombakan, mereka juga akan mendapatkan hadiah sebagai penghargaan antara lain dari dr Yanto. *** (John).


GELANGGANG OLAHRAGA CIATEUL GARUT            DIBANGUN  TAHUN  INI
Garut News, (18/5).

     Gelanggang olahraga (Gelora) Ciateul Garut, tahapan pembangunannya mulai dilaksanakan tahun ini, dengan memanfaatkan dana bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp1,7 miliar lebih. (Olahraga)

    
Sehingga dari seluas delapan hektare tanah yang telah diproses pembebasannya, untuk tahap pertama akan dimanfaatkan sekitar dua hektar sebagai ruang publik serba guna termasuk pembangunan plaza, ungkap Kepala Dinas Perumahan, Tata Ruang dan Cipta Karya (Pertacip) Kabupaten setempat, Ir H. Deni Suherlan, M.Si, Selasa.

    Sedangkan kegiatan pembangunan lainnya, akan dilanjutkan jika tersedia pendanaannya sesuai dengan rencana induk pembangunan gelanggang olahraga tersebut, termasuk pembangunan stadion, kolam renang berstandar internasional serta fasilitas penunjang lainnya.

    Namun pembangunan tahap pertama pun, berdasarkan detail desain yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat berolahraga ringan, menyusul kondisi gelanggang olahraga Merdeka Keerkhoof dan lapang terbuka Alun-Alun Garut, setiap hari libur semakin disesaki pengunjung, katanya.

    Maka jajaran Dinas Pertacip, akan terus berupaya bisa mendapatkan pendanaan dari APBN untuk melanjutkan pembangunan tahap pertama, yang bersumber dari Provinsi Jawa Barat itu, akibat keterbatasan dana APBD Kabupaten Garut, ujar Deni Suherlan.

    Menyikapi terjadinya kesulitan air bersih masyarakat Desa Sukawangi di Kecamatan Tarogong Kaler, akan segera diupayakan penempatan tanki air berkapasitas 5.000 liter di halaman desa, berkoordinasi dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat, katanya. ****
(John).-

Picture
Atraksi Pencak Silat di Garut (Foto : Ridwan Mustofa)